5 Fakta Unik Jaran Kencak Yang Bikin Kita Kagum dan Bangga

Jaran Kepang
Source : RRI.co.id

Jaran Kencak merupakan kesenian berupa seekor kuda dengan menunjukkan kelincahannya yang dihiasi pakaian zirah perang khas Jawa. Selain itu, kesenian Jaran Kencak berasal dari Lumajang Jawa Timur. 

Kesenian yang satu ini ternyata juga bisa kita temui di daerah lainnya, seperti Jember, Probolinggo, Banyuwangi, Bondowoso hingga Tengger.

Dengan keunikan yang ada, Jaran Kencak menjadi sebuah hiburan unik bagi masyarakat sekitar. Namun perlu Anda ketahui, jika Jaran Kencak memiliki seputar fakta yang menarik untuk kita bahas. Untuk lebih jelasnya, baca artikel sampai habis ya sob.



Sejarah Kesenian Jaran Kencak

Pada jaman dahulu, Jaran kencak sering disebut jarang kepang. Jaran Kencak ada berawal dari rombongan Kabupaten Ponorogo yang hendak mengirim delegasinya ke Bali.

Namun, ketika sampai di Lumajang, Kuda dengan pakaian seragam zirah perang memberontak kesana kemari dan menendang-nendang ke arah rombongan.

Hingga akhirnya, sebagian rombongan tetap tinggal di Lumajang untuk menenangkan kuda yang memberontak tersebut. Hingga akhirnya kuda kembali tenang dan jinak kembali. Warga merasa terhibur ketika melihat kuda tersebut terkendali.

Kemudian orang-orang disekitar memberi nama kuda tersebut dengan jaran kepang. Namun seiringnya waktu berjalan, Jaran Kepang berubah nama Jaran Pencak, dan sekarang ini dikenal dengan Jaran Kencak.


Jenis Jaran Kencak

Menurut sejarah, kesenian Jaran Kencak dibagi menjadi 2 yaitu Jaran Pencak dan Jaran Jenis Hias. 

Untuk kesenian Jaran kencak, kuda yang dipertontonkan melakukan berbagai atraksi gerak tubuh. Sedangkan Jaran Hias tidak melakukan atraksi namun sebagai hiburan masyarakat dengan hiasan yang ada pada kuda tersebut.


Baca Juga : 5 Mitos Gunung Piramid Bondowoso | Bikin Bulu Kuduk Merinding!


Jenis Musik Iringan Jaran Kencak

Iringan musik kesenian Jaran Kencak ada 2 jenis, yaitu Gamelan Reyog dan Gamelan Saronen. Untuk musik Gemelan Reyog musiknya berupa rancak khas Bali dan terompet bernadakan Reyog. Sedangkan Iringan Gamelan Saronen berupa musik rancak khas Bali dan terompet khas Madura.


Sering Tampil di Acara Besar

Seiring perkembangannya, Jaran Kencak sering tampil di acara-acara besar seperti khitanan, festival maupun karnaval daerah. Maka dari itu, kesenian Jaran Kencak cukup populer di Jawa Timur.

Selain itu, Jaran Kencak sering berkolaborasi dengan Kesenian Reog Ponorogo bahkan Tari Glipang.


Ciri-Ciri Tarian Jaran Kencak

Agar tidak keliru, Jaran Kencak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Kuda bisa menari
  • Kuda berputar-putar sambil kedua kaki di atas.
  • Di iringi aliran musik Gamelan Reyog dan Gamelan Saronen.
  • Sering ada di acara-acara besar seperti hajatan hingga karnaval.
  • Bisa juga sebagai tradisi pelepasan nadzar bagi seseorang dengan tata cara dan perilaku secara turun temurun.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama